Selasa, 19 November 2013

kriteria ruangan kantor eregonomik





1.             Terdapat Ventilasi yang Baik
Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam kantor tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan O2 yang diperlukan oleh karyawan tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam ruangan yang berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Disamping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadi proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban akan merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri patogen (bakteri-bakteri penyebab penyakit). Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen karena disitu selalu terjadi aliran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan selalu mengalir. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga agar ruangan kantor selalu tetap didalam kelembaban (humudity) yang optimum sehingga karyawan tidak akan mudah terkena penyakit dan produktivitas menjadi meningkat.
2.             Penerangan yang Cukup
Pencahayaan merupakan unsur penting dalam sebuah kantor. Dengan pencahayaan yang baik bukan hanya karyawan akan mampu bekerja dengan baik dan produktif tetapi juga kantor akan memberikan suasana yang baik sehingga pada akhirnya ber­pengaruh pada semangat kerja para pegawainya. Tingkat iluminasi pada bidang kerja adalah sebesar 500 lux. Dibawah tingkat ini dapat timbul dampak negatif bagi kesehatan yang akhirnya dapat menurunkan produktivitas kerja. Untuk bidang kerja, disarankan penerangan yang rata antara objek yang menjadi fokus mata dengan terang di sekitarnya. Hal ini untuk menghindari mata berakomodasi terus menerus yang dapat menyebabkan  otot mata lelah. Disarankan warna cahaya yang tidak terlalu kuning  dan tidak terlalu putih (4000 k). Sedangkan indeks renderasi warna untuk kantor diatas 80.
3.             Toilet yang Higenis
Jumlah yang standar itu 1 toilet untuk 20 orang. Jadi jika ada 400 karyawan sudah semestinya ada 20 toilet di dalamnya. Perlu tersedianya air dan tisu. Toilet selalu dibersihkan sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap yang akan mengganggu konsentrasi kerja karyawan.
4.             Ruang Kantor yang Berpanorama
Ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman agar memiliki pemandangan alam yang terbuka dan dapat digunakan dengan nyaman. Dengan cara ini karyawan tidak akan merasa jenuh berada di ruangan kantor dalam waktu yang lama.
5.             Terhindar dari Kebisingan dan
bunyi-bunyian tersebut akan dapat mengganggu ketenangan kerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi bahkan kebisingan yang serius dapat mengakibatkan kematian.
6.             Temperatur
Suhu ideal berkisar antara 19-23°C dengan kecepatan udara antara 0,1-0,2 m/det dan pada musim panas suhu ideal antara 22-24°C dengan kecepatan udara antara 0,15-0,4 m/det serta kelembaban antara 40-60% sepanjang tahun (WHS, 1992; Grantham, 1992 dan Grandjean, 1993).
7.             Warna Cat
Biru, memberikan kesan lembut dan teduh. Hijau, sangat teduh di mata, Warna hijau berkesan natural dan memberikan kesegaran. Kuning, menghadirkan suasana hangat, riang dan menambah kesan luas pada ruang-ruang sempit. Merah, aksen cantik yang bersifat terbuka serta akrab. Merah muda, romantis, misterius, menggairahkan, membangkitkan minat, lemah lembut, kalem, menyejukan, menenangkan. Ungu, warna ini mempunyai karakter yang penuh kekuatan. Putih, merupakan warna yang bersifat netral, tepat untuk digunakan sebagai warna dasar sehingga suasana nyaman dapat dirasakan pada kantor.



Ø   KRITERIA MEJA DAN JURSI KERJA YANG ERGONOMIK

·                Meja
1.    Leg clearance. Meja standar biasanya sekitar 30 inci tinggi. Sementara ketinggian ini sudah cukup untuk sebagian besar pekerja, beberapa pekerja mungkin ingin mempertimbangkan sebuah meja tinggi. Anda dapat membantu para pekerja dari semua ketinggian mencapai clearance kaki yang tepat dengan memilih meja tinggi disesuaikan.
2.    Ruang di belakang meja. Pertimbangkan jumlah ruang yang tersedia di kantor sebelum memilih meja. Pekerja idealnya harus memiliki 42 inci ruang di belakang meja untuk kursi dan kisaran yang tepat gerakan normal.
3.    Desktop ruang. Bagian atas meja harus memiliki ruang yang cukup untuk semua peralatan dan bahan, serta setiap ruang tambahan seorang pekerja mungkin perlu melakukan tugas nya secara efisien.
4.    Keyboard tinggi. Sebuah keyboard ditempatkan di atas meja mungkin pada ketinggian yang salah dan dapat menyebabkan luka ketidaknyamanan dan stres bagi para pekerja. Platform Keyboard dapat memperbaiki masalah ini.
·                Kursi
1.    Stabilitas Produk. Diharapkan suatu kursi mempunyai empat atau lima kaki untuk menghindarkan ketidakstabilan produk. Kursi lingkar yang berkaki lima hendaklah dirancang dengan posisi kaki kursi berada pada bagian luar proyeksi tubuh. Adapun kursi dengan kaki-gelinding sebaiknya dirancang untuk permukaan yang berkarpet, karena akan terlalu mudah menggelinding pada lantai vynil.
2.    Kekuatan produk. Kursi kerja haruslah dirancang sedemikian rupa sehingga kompak dan kuat dengan konsentrasi perhatian pada bagian-bagian yang mudah retak ilengkapi dengan system mur – baut ataupun keeling  - pasak pada bagian sandaran tangan ( arm-rest ) dan sandaan punggung ( back – rest ). Kursi kerja tidak boleh dirancang pada populasi dengan persentil dan seharusnya cukup kuat untuk menahan beban pria yang berpersentil 99.
3.    Sandaran punggung. Sandaran punggung adalah penting untuk menahan beban punggung kearah belakang ( lumbar spine ). Hal itu haruslah dirancang agar dapat digerakkan naik – turun maupun maju-mundur. Selain itu harus pula dapat diatur fleksibilitasnya sehingga sesuai dengan bentuk punggung.
4.    Fungsional. Bentuk tempat duduk tidak boleh menghambat berbagai macam alternative perubahan postur ( posisi ).
5.    Bahan material. Tempat duduk dan sandaran punggung harus dilapisi dengan material yang cukup lunak.
6.    Kedalaman kursi. Kedalaman kursi ( depan-belakang) haruslah sesuai dengan dimensi panjang antara lipat lutut ( politeal ) dan pantat ( buttock ). Wanita dengan anthropometri 5 persentil haruslah dapat menggunakan dan merasakan manfaat adanya sandaran punggung ( back rest )
7.     Lebar kursi. Lebarkursi minimal sama dengan lebar pinggul wanita 5 persentil populasi.
8.    Lebar sandaran punggung. Lebar sandaran punggung seharusnya sama dengan lebar punggung wanita 5 persentil populasi. Jika terlalu lebar akan mempengaruhi kebebasan gerak siku.

Ø   KRITERIA LANTAI DAN TANGGA ERGONOMIS
·                Lantai
1.    Lantai tidak berwarna gelap karena akan membuat suasana kantor tidak bersemangat
2.    Tidak Kotor dan basah. Karena jika lantai kotor maka akan mengakibatkan ketidaknyamanan dalam bekerja
3.    Tidak terbuat dari bahan yang licin. Karena akan membahayakan keselamatan karyawan
4.    Lantai Simetris. Karena apabila tidak simetris maka akan mencelakakan serta menganggu produktivitas kerja karyawan.
5.    Lantai tidak rusak.
·                Tangga
1.    Mempunyai struktur yang kuat, tidak retak atau roboh sehingga pengguna tidak merasa takut dalam menggunakannya.
2.    Lebar minimal tangga 60 cm dan tambahan 20 cm untuk ruang kosong.
3.    Lebar anak tangga dibuat sekitar 30 cm.
4.    Tinggi anak tangga maksima 20 cm.
5.    Pada sisi datar bagian sudut diberi step nosing dengan bahan keramik bergaris atau material tekstur kasar sehinggga tidak mudah terpeleset.
6.    Jika jarak anak lantai terlalu tinggi maka harus mempunyai anak tangga lebar yang berfungsi sebagai tempat istirahat.


Ø   KRITERIA PC ERGONOMIS

1.             Kemampuan Prosesor. Prosesor dual core menjamin komputer bisa melakukan multi tasking, yaitu menjalankan beberapa program sekaligus.
2.             Kapasitas Penyimpanan. Komputer untuk kapasitas penyimpanan sebesar 40 hingga 200 GB sudah lebih dari cukup untuk menyimpan file-file bisnis Anda seperti dokumen Excel, Word, atau PowerPoint.
3.             Kemampuan Grafis. Komputer-komputer untuk keperluan bisnis biasanya sudah dibundel dengan kartu grafis (graphic card) bawaan yang sudah terintegrasi di dalam motherboardnya.
4.             Security dan management. Dengan menggunakan security management, PC hanya dapat digunakan oleh pengguna yang bersangkutan.
5.             Hemat listik. Untuk meminimalisasi biaya listrik perusahaan.



Ø   KRITERIA MESIN KETIK ERGONOMIS (MANUAL DAN ELEKTRONIK)


·                Manual

1.    Pita dalam keadaan baik. Sehingga hasil cetakan terlihat jelas
2.    Keyboard harus lengkap
3.    Tidak memiliki suara yang terlalu mengganggu pendengaran.
4.    Besi pencetak huruf tidak macet
5.    Mudah direparasi apabila terjadi kerusakan.

·                Elektronik

1.    Hemat listrik
2.    Tidak menimbulkan suara saat tombol ditekan
3.    Layar terlihat jelas
4.    Tombol tidak sulit ditekan
5.    Pita harus jelas terlihat di hasil cetakan.


Ø   KRITERIA ALAT POTONG YANG ERGONOMIK

1.             Tajam sehingga akan memudahkan penggunaan.
2.             Memiliki gagang yang baik agar tidak melukai pengguna
3.             Memiliki tempat atau penutup sehingga aman dalam penyimpanannya
4.             Terbuat dari bahan yang ringan
5.             Harga ekonomis
6.              


Ø   KRITERIA ALAT LISTRIK YANG ERGONOMIS

1.             Instalasi listrik harus direncanakan sesederhana mungkin agar alat-alat yang dipakai sedikit, mudah pemasangannya dan kerugian daya listrik harus sekecil mungkin.
2.             Instalasi tersebut dipasang alat-alat pengaman yang sesuai, misalnya sekering, pemutus daya, otomat dan pentanahan (grounding).
3.             Disediakan alat pemadam kebakaran di dekat Instalasi Listrik.
4.             Kabel-kabel disusun secara rapih sehingga tidak berserakan di lantai yang akan membahayakan karyawan saat berjalan.
5.             Daya listrik dipasang sesuai dengan kebutuhan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar